Saat kita mulai nyaman dengan gaya hidup baru yang lebih ramah lingkungan, kehadiran si kecil mulai memunculkan kekhawatiran. Kita berusaha untuk sebisa mungkin tak memproduksi banyak sampah, tapi si kecil bermain dan menimbulkan lonjakan limbah. Dia membuang aneka sampah anorganik secara sembarangan, merusak tanaman dengan mainan, dan akan terjadi apalagi? Gimana cara mengajari anak peduli lingkungan?
Aktivitas di rumah yang sudah susah payah didesain supaya zero waste, pada akhirnya terganggu oleh ulah si kecil. Kalau diam saja, merasa bersalah. Tapi ketika mau mengajari mereka, bingung mulai darimana!
Tenang. Ada solusinya kok! Menjelaskan pengetahuan tentang kepedulian lingkungan memang perlu disesuaikan dengan umur. Kita tak bisa paksa mereka untuk paham hal-hal kompleks seperti orang dewasa, kan? Karena itu Sustaination share secara khusus trik-trik di bawah ini untuk para orangtua cerdas yang ingin mengajari anak peduli lingkungan.
Penasaran, kan?
Mengajari Anak Peduli Lingkungan Ketika Mandi
Kalau anak masih terlalu kecil, ajari dia hal-hal yang sederhana dulu. Jelaskan apa yang masih mudah untuk dia pahami, misalnya tentang air. Karena biasanya mereka ketika sudah terlalu asik mandi, membuang-buang air bersih tanpa kendali. Padahal kita tahu, air bersih adalah hal yang mulai sulit didapat dan perlu dipakai dengan bijak.
Mungkin sulit untuk mengajak anak melihat kenyataan tentang orang-orang yang sulit dapat air bersih secara langsung. Anda bisa gunakan bantuan media elektronik atau internet untuk mewakilinya. Anda tunjukkan betapa berharganya air bersih bagi orang-orang diluar sana. Lalu ajari si kecil untuk mandi dengan air secukupnya, dengan sesekali menemaninya dan membiarkannya mempraktikkan secara langsung.
Selain itu ajari juga si kecil untuk menggunakan produk ramah lingkungan, misalnya seperti pasta gigi padat. Ajak mereka untuk menyikat gigi bersama, misal sebelum tidur, dan biarkan mereka melihat cara Anda memakainya. Lebih baik lagi jika Anda siapkan produk yang disukai, misal pasta gigi khusus anak, supaya mereka lebih enjoy melakukannya.
Kalau keluarga Anda sudah terbiasa untuk menggunakan sabun batang, maka tak sulit seharusnya untuk mengajari si kecil. Ketika menemaninya mandi, parents bisa contohkan cara memakai sabun batang alami. Tunjukkan sampai seberapa busa yang mereka perlukan saat menggosoknya ke badan. Mereka akan dapat gambaran yang lebih jelas dan semakin terbiasa deh!
Say No to Plastic Waste!
Cara kedua yang bisa Anda lakukan untuk mengajari anak peduli lingkungan, adalah memberi contoh. Jika masih terlalu sulit untuk menghindari plastik sepenuhnya, lakukan bertahap. Misal Anda gunakan moment ketika membeli makanan atau minuman. Tunjukkan ke mereka caranya supaya tak menggunakan kemasan plastik.
Misalkan anak Anda meminta snack ringan, berikan snack bag kepadanya dan lakukan secara berulang. Lambat laun ia akan terbiasa untuk meminta snack bag kepada Anda sebagai wadah makanan ringan. Baru ketika ada momen yang tepat, jelaskan perlahan. Bahwa lebih baik memakai wadah pakai ulang daripada kemasan plastik sekali pakai.
Ketika mereka ke sekolah, biasakan untuk membawakan mereka air mineral dari rumah dengan botol minum pakai ulang. Mereka jadi tak perlu lagi untuk membeli air mineral di kantin sekolah dan membuang sampah plastik deh! Lebih baik lagi kalau mereka juga dibiasakan memakai sedotan pakai ulang saat membeli minuman di restoran. Jangan lupa untuk pastikan kalau bahannya BPA Free dan aman untuk kesehatan ya!
Ajak Si Kecil Memilah Sampah Yuk!
Nah ini dia, salah satu yang juga jadi tantangan parents untuk mengajari anak peduli lingkungan. Terutama ketika mereka belum paham pentingnya buang sampah sesuai tempatnya. Kadang sudah cukup baik kalau anak mau membuang sampah di tong sampah, meski masih dicampur. Karena terkadang mereka terlalu malas untuk membuangnya di tempat sampah.
Supaya anak terbiasa untuk membuang sampah di tempat sampah, sediakan beberapa titik di rumah. Karena kalau tempat sampahnya dekat dari jangkauan, mereka jadi tak punya alasan untuk membuang sembarangan deh!
Sedangkan untuk anak yang sudah terbiasa membuang tapi masih tercampur, sediakan tong sampah khusus untuk organik di rumah. Letakkan di samping tempat sampah untuk anorganik. Jadi ketika ingin membuang sampah, mereka ingat untuk memisahkan sampahnya sesuai jenis organik atau anorganik.
Akan jauh lebih praktis lagi kalau tempat sampah organiknya sekaligus memakai wadah komposter. Karena kalau sudah penuh, Anda bisa langsung mengolahnya jadi kompos. Contohnya seperti wadah komposter atau ember komposter ini nih!
-
Komposter Ember Sustaination 25 LRp 299.000
Bermain Sambil Belajar, Why Not?
Bukan hal baru kalau anak lebih suka belajar jika diselingi dengan bermain. Karena memang usia mereka masih sangat suka eksplorasi dan menikmati aneka permainan. Jadi parents juga bisa tuh mengajari anak peduli lingkungan lewat permainan. Semakin sering mereka bermain, semakin mereka paham deh tentang upaya menjaga kelestarian alam!
Beberapa permainan ramah lingkungan yang bisa parents coba nih! Didesain khusus dengan gambar dan tulisan yang mengajari mereka tentang upaya penyelamatan bumi. Contohnya Ecofunopoly Carbon Series yang mengajari tentang Jejak Karbon, Ecofunopoly Waste Series untuk belajar tentang memilah sampah, dan Kartu Wilah yang membuat mereka paham tentang Pengolahan Sampah.
Gimana? Tak sesulit yang dibayangkan, kan? Sebenarnya ada banyak cara kok untuk orangtua mengajari anak peduli lingkungan. Tinggal mau atau tidak untuk mulai melakukannya! Semoga berhasil ya!
Mama bisa mengajarkan si Kecil untuk berbagi dengan temannya dengan cara sederhana seperti ketika Mama memberikan si Kecil biskuit bawakan dengan porsi lebih dan bimbing si Kecil untuk membagi biskuitnya kepada teman-temannya. Selain itu, Mama juga bisa mengajarkan si Kecil untuk meminjamkan mainannya jika sudah selesai dipakai kepada temannya. Menanamkan kebiasaan berbagai sejak kecil akan membuat si Kecil peduli dengan lingkungan di sekitarnya.