Skip to content
SustainationSustaination
  • About
    • Our Story
    • Our Services
    • Our Campaign
  • Blog
  • Collaborations
  • Contact
  • Rp 0
    • No products in the cart.

      Return to shop

  • Cart

    No products in the cart.

    Return to shop

  • Shop All
    • New Arrival
    • SustainGoods
  • ON SALE!
  • Special Hampers
    • Hampers Lebaran 2025
    • Travel Kit Hampers
    • Perfect Gifts
  • Health & Beauty
    • Bath & Shower
    • Body Care
    • Dental Care
    • Essential Oil & Blend
    • Feminine Hygiene
    • Face Care
    • Hair Care
    • Health Care
  • Home & Living
    • Bathroom
    • Composting
    • Gardening
    • Kitchen
    • Laundry & Cleaning
  • Mom & Baby
    • Baby Care
    • Cloth Diaper
    • Feeding
    • New Mom
  • Food
    • Cookies
    • Drinks
    • Snacks
    • Spices & Herbs
  • On The Go
    • Travel
    • Bags
    • Eating & Drinking
    • Grocery Shopping
  • Books & Games
    • Books
    • Games
    • Stationary
  • Zero Waste Kits
    • Straws & Cutleries
    • TwnsEco
  1. Home
  2. Blog
  3. /
  4. Blog

Blog

Alasan beralih ke Lampu LED
5 Alasan Beralih ke Lampu LED

Lampu LED (Light Emitting Diode) berbeda dengan lampu pijar atau lampu CFL (Compact fluorescent lamp) yang dulu pernah kita gunakan. Perbedaannya terletak dari material, usia penggunaan, hingga pencahayaan. Lampu LED terkenal dengan manfaatnya untuk menghemat listirk di rumah, tapi selain itu, da banyak sekali alasan dan keuntungan saat kita beralih ke lampu LED lho. Apa saja keuntungan beralih ke lampu LED?

Cara Membuat Kompos di lahan sempit, Dijamin Mudah!

Salah satu pertanyaan yang paling sering aku dapatkan tetang mulai mengompos adalah : Bagaimana cara membuat kompos kalau lahan aja ngga ada? atau bahkan tinggal di apartemen atau di kosan! Repeat after me: Mengompos itu Mudah, bahkan tanpa lahan! When there is a will there is a way! Jadi, bagaimana cara kita untuk mengompos di lahan sempit? Coba lakukan 3 langkah mudah di bawah ini!

Manfaat Mengompos di Rumah, Buktikan Sendiri!

Banyak yang berpikir bahwa mengompos adalah sebuah pekerjaan yang ribet dan merepotkan. Tapi, tahukah kamu, kalau mengompos itu mudah dan cuma persoalan membiasakan diri? Selain itu banyak manfaat mengompos yang tak disadari lho! Yup. Mengompos itu mudah. Semudah dan sepraktis kita membuang sampah kita ke tempat sampah lama kita lho! Kok bisa? Kamu hanya perlu merubah kebiasaan yang semula kamu membuang sisa organik ke tempat sampah.

Mengompos, solusi kunci krisis iklim!

Mengompos menjadi solusi kunci krisis iklim? masa sih? Kebanyakan menganggap jika membuang sampah organik ke tempat sampah, itu akan terurai di tempat lain. Sejujurnya akupun dulu begitu! Aku sempat berpikir bahwa it's okay untuk membuang sisa makanan, sayur dan buah ke tempat sampah. Toh akan terurai bukan? ya kan? Ternyata tidak begitu kenyataannya. Lalu, kemanakah sisa organik yang kita buang ke tempat sampah?

Menyambut New Normal Ramah Lingkungan, Bersiaplah!

Ngga berasa, sudah hampir 3 bulan kita harus #DiRumahAja untuk mencegah penyebaran virus COVID 19 di Indonesia. Ada yang bosan? iya.. ada yang produktif menyambut newnormal ? ada... for me, both are okay! Nah, mulai minggu ini, kebanyakan teman-teman pun sudah mulai masuk kantor. Termasuk tim Sustaination yang sudah mulai masuk dan beroperasi secara normal lagi, tentunya tetap menjaga jarak dan diri. Beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan diri beraktivitas di #NewNormal

Manajemen Kebersihan Menstruasi bersama AMPL

Menyambut Hari Kebersihan Mentruasi Dunia yang diselenggarakan pada 28 Mei 2020, Sustaination hadir selaku salah satu pembicara di rangkaian acara yang diselenggarakan oleh Jejaring AMPL (Air Minum dan Penyehatan Lingkungan). Dalam acara ini, Sustaination berkesempatan untuk melakukan Live Instagram bersama AMPL. Jejaring AMPL adalah sebuah forum koordinasi berbagai institusi baik pemerintah maupun mitra pembangunan (profit dan non profit) di sektor air minum dan sanitasi.

Online Webminar bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Pada tanggal 12 Mei 2020, Sustaination berkesempatan untuk berkolaborasi bersama Ototritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memberikan webminar dengan tema 6 R (Rethink, Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, Rot). Webminar ini bertujuan untuk memberikan edukasi serta pengetahuan yang lebih terkini mengenai langkah-langkah untuk menghindari penambahan volume sampah yang terus dihasilkan oleh masyarakat Jakarta pada umumnya dan teman-teman OJK pada khususnya.

Online GreenTalk with Nutrifood Indonesia

Pada bulan Mei 2020, Sustaination berkesempatan untuk berkolaborasi bersama Nutrifood Indonesia. Dalam kemasan acara bertajuk Greentalk ini, Sustaination diundang untuk memberikan materi dalam platform webinar kepada teman-teman dari Nutrifood yang tergabung dalam komunitas internal peduli lingkungan. Greentalk merupakan program yang dilangsungkan oleh Nutrifood secara berkala untuk terus mengembangkan pengetahuan anggota koomunitasnya tentang isu-isu lingkungan terkini.

6 Cara Menarik Merayakan Hari Bumi

Hari Bumi merupakan hari yang diperingati setelah tumpahan minyak yang sangat besar pada tahun 1970 di Santa Barbara, California, Amerika Serikat. Sumur minyak yang sedang digali meledak dan setidaknya 3 juta galoin minyak tumpah membanjiri lautan, mengakibatkan rusaknya lingkungan dan matinya ribuan binatang seperti burung, lumba-lumba, singa dan anjing laut! Sejak saat itu, Tanggal 22 April dipilih untuk memperingati hari bumi di seluruh dunia. Yuk simak berbagai cara untuk merayakannya!

  • <
  • 1
  • …
  • 9
  • 10
  • 11
  • 12
  • 13
  • …
  • 21
  • >
Mengapa Beralih ke Sustainable Beauty?

Jika melihat keseluruhan proses dari hulu ke hilir, dampak sebuah produk tentu bukan hanya dari bahan yang dikandungnya, tetapi juga dari proses pengemasan hingga pengiriman untuk sampai ke tangan kita sebagai konsumen. Dari sinilah kemudian Sustaination menghadir alternatif lain untuk menjembatani keduanya melalui proyek #bluebeauty. Terus, kenapa kita perlu beralih ke sustainable beauty? Sebelum menjawab pertanyaan ini, yuk kita kenali dan bedah beragam sisi produk perawatan kulit dan kecantikan konvensional vs sustainable!

6 Tips Mengurangi Emisi Karbon dalam Aktivitasmu

Hampir semua aktivitas kita sehari-hari menghasilkan jejak karbon. Apakah lalu kita harus berhenti melakukan itu? erubahan gaya hidup minim dampak bukan bertujuan untuk menghasilkan nol karbon, melainkan mencari alternatif cara hidup yang menghasilkan karbon lebih sedikit. Dengan begitu, kamu bisa hidup dengan lebih sadar, karena setiap pilihan aktivitas pasti dipertimbangkan dengan baik. Kali ini Sustaination punya beberapa ide untuk meminimalisasi jejak karbonmu dalam kehidupan sehari-hari. Coba kita simak, yuk!

Tips: Mengurangi Emisi Karbon dari Makanan

Mengurangi emisi karbon dari makanan? apa maksudnya? Di balik lezatnya sepiring makanan kita, tentunya ada proses penanaman – produksi – pengolahan – distribusi – konsumsi dan pada akhirnya berujung pada pengolahan sisa organik. Keseluruhan rantai proses dari mulai produksi hingga makanan sampai ke piring kita dan pengolahan limbah organik ini memiliki dampak terhadap lingkungan. Lalu, bagaimana cara kita untuk menentukan makanan kita supaya tetap rendah emisi karbon dan ramah lingkungan

Produksi Jejak Karbon dalam Makanan

Di balik lezatnya sepiring makanan kita, tentunya ada proses penanaman - produksi - pengolahan - distribusi - konsumsi dan pada akhirnya berujung pada pengolahan sisa organik. Keseluruhan rantai proses menghasilkan jejak karbon yang cukup besar dan memiliki dampak terhadap lingkungan. Dampak yang ditimbulkan dari keseluruhan sistem rantai makanan ini dapat mempengaruhi pemanasan global dan keadaan bumi kita lho! Yuk, belajar bagaimana pilihan makanan dan diet kita akan menentukan nasib bumi!

Sisi Gelap Air Minum Dalam Kemasan dan Botol Plastik

Salah satu barang yang sering kali dianggap 'enteng' adalah air minum. Untuk menjaga tubuh kita cukup dengan cair, manusia dewasa setidaknya membutuhkan 2 liter air minum setiap harinya. Sayangnya, untuk memenuhi kebutuhan air minum harian ini, sering kali kita sangat bergantung pada air minum dalam kemasan yang banyak dijual di supermarket, minimarket dan warung terdekat, simply karena praktis, ga ribet, bersih, dan terkesan 'murah'.

Dampak Hidup Praktis dengan Plastik

Normalnya, sebagian besar orang akan berpikir demikian. Plastik telah memberikan kehidupan yang sangat praktis. Terutama untuk kita yang selalu beraktivitas diluar rumah sepanjang hari. Sangat sedikit yang sadar bahwa banyak dampak plastik dibalik itu semua. Tapi, yang perlu kita pikirkan ulang sebenarnya adalah berapa harga yang harus dibayar dari kepraktisan hidup yang diberikan oleh plastik? dan apakah benar membawa tas dan botol minum sendiri lebih ribet daripada menggunakan plastik sekali pakai?

Apa itu Sustainable Living ?

Halo semua! Sebelumnya kami mau mengucapkan terima kasih untuk dukungan dan antusiasmenya selama satu tahun ini untuk Sustaination! Perjalanan menjalani dan membagikan perubahan cara Sustainable Living tentu bukan hal yang umum dilakukan, tetapi dukungan teman-teman semua selama ini membuatnya menjadi masuk akal serta menyenangkan. Maka untuk kami, cara hidup berkelanjutan dapat dimulai dengan mengubah diri sendiri. Berikutnya mungkin mengubah rumah sendiri. Start small, and start from within.

Apa itu Jejak Karbon?

Dua puluh tahun belakangan ini, istilah emisi karbon seringkali terdengar. Bersama dengan emisi karbon, muncul istilah-istilah asing lainnya seperti efek rumah kaca, krisis iklim dan jejak karbon. Hari ini, kita menjadi generasi yang hidup di tengah bergulirnya krisis iklim - peningkatan suhu bumi, perubahan pola musim dan cuaca, dan kekeringan berkepanjangan. Masa depan yang dulu diceritakan sekarang sudah jadi kenyataan, bukan tidak mungkin hilangnya peradaban disebabkan oleh perilaku dan ketidakpedulian kita sendiri.

Dampak Jejak Karbon yang Kita Hasilkan

Sebelumnya kita telah membahas tentang seluk-beluk jejak karbon, dan bagaimana nilai jejak karbon atau carbon footprint berpengaruh terhadap kenaikan suhu bumi dan perubahan iklim. Semakin tingginya jejak karbon yang kita hasilkan, semakin pula dampak negatif yang kita berikan terhadap bumi kita,terutama naiknya suhu bumi. Apa sajakah dampak jejak karbon yang menaikkan suhu bumi semakin tinggi?

  • <
  • 1
  • …
  • 9
  • 10
  • 11
  • 12
  • 13
  • 14
  • >
about us
  • Our Story
  • Our Services
  • Our Campaign
  • Career
information
  • Privacy Policy
  • Organicup Guarantee
  • Terms & Conditions
  • FAQ
support
  • Track Your Order
  • How to Shop
  • Collaborations
  • Returns & Cancellations
stay in touch
  • Instagram
  • Youtube
  • Linkedin
  • Facebook
SIGNUP FOR NEWSLETTER

Sign up to receive #SustaiNews every Monday - only good news - about our Mother Earth and be the first one to get any special offer from us!


    I agree to the Terms and Conditions

    Copyright 2025 © Sustaination
    • Shop All
      • New Arrival
      • SustainGoods
    • ON SALE!
    • Special Hampers
      • Hampers Lebaran 2025
      • Travel Kit Hampers
      • Perfect Gifts
    • Health & Beauty
      • Face Care
      • Hair Care
      • Bath & Shower
      • Body Care
      • Dental Care
      • Essential Oil & Blend
      • Feminine Hygiene
      • Health Care
    • Home & Living
      • Bathroom
      • Composting
      • Gardening
      • Kitchen
      • Laundry & Cleaning
    • Mom & Baby
      • Baby Care
      • Cloth Diaper
      • Feeding
      • New Mom
    • Food
      • Cookies
      • Drinks
      • Snacks
      • Spices & Herbs
    • On The Go
      • Travel
      • Bags
      • Eating & Drinking
      • Grocery Shopping
    • Books & Games
      • Books
      • Games
      • Stationary
    • Zero Waste Kits
      • Straws & Cutleries
      • TwnsEco
    • Login
    • Newsletter

    Login

    Lost your password?

    Register