Bulan Agustus merupakan bulan yang spesial bagi Warga Negara Indonesia, sebab di tanggal 17 kita merayakan hari kemerdekaan kita! Ada banyak sekali cara kreatif orang-orang yang merayakan 17 Agustus di kampung atau di lingkungan tempat tinggalnya. Nah, tapi acara besar biasanya tidak luput dengan sampah terutama plastik! Tahun ini, yuk kita coba rayakan 17 Agustus dengan agak sedikit berbeda, yaitu dengan minim sampah. Tentunya tanpa mengurangi esensi dan kemeriahan perayaan hari kemerdekaan itu sendiri! Bagaimana caranya?
1. Gotong royong membersihkan lingkungan rumah
Sediakan satu hari untuk membersihkan lingkungan rumah. Jangan lupa ajak tetangga, Pak RT/RW dan buat acara gotong royong ini menjadi inisiatif desa/kampung/RT mu! Dengan bergotong-royong membersihkan lingkungan, kamu dan warga sekitarmu jadi lebih nyaman dan pastinya lebih siap untuk menyambut hari kemerdekaan Indonesia bukan?
2. Tinggalkan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) untuk Minim Sampah
Salah satu kebiasaan kita ketika mengadakan acara adalah menyediakan AMDK dalam bentuk gelas atau botol plastik. Alasan utamanya tentu saja dari segi kepraktisan AMDK itu sendiri. Sayangnya kepraktisan AMDK harus dibayar dengan resiko kerusakan lingkungan karena plastik AMDK belum 100% berhasil terdaur ulang. Akibatnya, plastik AMDK akan berakhir di TPA dan akan berada disana sampai minimal 400 tahun.
To me, to use something for couple of seconds while it stays for hundred of years is so cruel!
Sebagai gantinya, kita bisa sediakan Air Minum dalam Galon dan gelas-gelas berbahan kaca. Kalau mau lebih segar bisa juga ditambah sirup botol kaca, buah,dan susu kental manis dalam kemasan kaleng aluminium. Segar dan pastinya bebas plastik!
3. Alternatif nasi kotak untuk Minim Sampah
Selain ketersediaan minuman, makanan juga tidak kalah penting. Kebanyakan kita, orang Indonesia, menyediakan nasi kotak dengan alas plastik. Padahal, tidak semua bahan plastik bisa digunakan untuk alas makanan karena berpotensi adanya senyawa-senyawa berbahaya seperti BPA. Alternatifnya?
- Nasi liwet yang dimakan secara bersama-sama diatas daun pisang
- Gunakan katering yang menyediakan prasmanan dan piring
- Gunakan besek beralaskan daun pisang untuk makanan yang dibagi-bagikan
4. Pengundian doorprize secara digital
Merayakan 17 Agustus memang sering kali tidak pernah luput dari pembagian doorprize. Biasanya, kita mencetak kupon undian diatas kertas yang juga akan dibuang pada akhirnya. Dengan zaman smartphone seperti sekarang, pengundian doorprize sudah bisa dilakukan secara digital lho! Banyak sekali aplikasi yang menyediakan fitur undian. Kita hanya perlu memasukkan data kepala keluarga di kampung atau komplek rumah kita untuk diikutkan kedalam pengundian. Pasti Pak/Bu RT-mu pasti punya kan data kepala keluarga? atau cara ang lebih muda, kamu bisa masukkan melakukan pengundian berdasarkan nomer rumah!Berikut beberapa aplikasi undian digital yang bisa kamu gunakan:
- ChooseForMe – Pemilihan Nama secara Acak
- RandomName – Pemilihan Nama secara Acak
- PrettyRandom – Pemilihan Nomor secara Acak
Jika terpaksa kamu tidak bisa melakukan pengundian hadiah secara digital, kamu bisa memanfaatkan kembali karton bekas ya untuk kupon undian.
5. Bungkus hadiah dengan kertas koran bekas dan selotip kertas
Untuk material pembungkus hadiah, kamu bisa gunakan koran bekas. Coba tanyakan dulu ke beberapa tetangga mungkin mereka menyimpan koran bekas! jadi kamu dan segenap panitia perayaan 17 Agustus tidak perlu membeli kertas kado baru. Jangan lupa gunakan juga selotip kertas ya! soalnya selotip biasa yang kita gunakan itu berbahan plastik.
6. Tinggalkan hiasan bendera plastik untuk minim sampah
Jujur ini hal yang menurut saya agak susah. Ada beberapa lingkungan rumah yang tidak keberatan jika tidak ada hiasan bendera plastik, tapi, mungkin ada juga lingkungan rumah yang menginginkan hiasan bender plastik supaya perayaan 17 Agustus semakin meriah. Sebagai gantinya, coba sisihkan iuran untuk hiasan bendera sedikit berlebih untuk mengganti bendera plastik dengan bendera kain. Mungkin agak lebih mahal, tapi bendera kain tentu memiliki masa pakai yang lebih lama! sehingga, secara jangka panjang tentu akan lebih murah daripada bendera plastik. Alternatif lainnya, kamu bisa gunakan kaleng bekas susu kental manis yang di cat merah putih. Try to look around and be creative!
7. Alternatif tali rafia
Biasanya, tali rafia banyak digunakan untuk keperluan hiasan, lomba dan logistik lain dalam perayaan 17 agustus. Sayangnya, tali rafia juga terbuat dari plastik lhooo jadi lagi-lagi akan berpotensi untuk berakhir di TPA dan merusak lingkungan. Untungnya, banyak sekali tali yang terbuat dari serat alam, misalnya terbuat dari katun, kulit pohon, dsb. Nah, kita bisa beralih menggunakan tali serat alam ini untuk menggantikan tali rafia.
8. Hindari penggunaan balon
Balon yang sekarang ada di pasaran terbuat dari latex yang tidak dapat terdegradasi (non-biodegradable). Sama seperti halnya plastik, balon berbahan latex juga berpotensi untuk mencemari dan merusak lingkungan. Sampah balon yang tida terurai bisa masuk ke sungai dan laut sehingga membahayakan makhluk hidup lain. Perayaan 17 agustusmu tetap meriah kok walaupun tanpa balon!
Jadi gimana? sudah siap belum merayakan 17 Agustus tanpa sampah? Kalau kamu ada ide lain, silahkan tambahkan di kolom komentar, we’ll be so happy to add it to our post.
#17agustusminimsampah#minimsampah#merdeka#17agustus#zerowaste#zerowasteindonesia