Kita sering mendengar dalam ucapan selamat di hari raya idul fitri tentang “Kembali menjadi fitri” atau arti dalam bahasa Indonesia adalah “kembali menjadi suci”. Karena dipahami bahwa ramadhan sebagai bulan yang penuh dengan ampunan Allah SWT, bisa menjadi momen untuk melebur segala dosa yang pernah diperbuat, sehingga jiwa kembali menjadi bersih bak “bayi yang baru lahir”, termasuk saat momen Lebaran 2021.
Tapi pertanyaannya, apakah berhenti sampai disitu? Apakah kita puas dengan hanya “terlahir kembali”? Karena disini akan Sustaination bahas secara khusus tentang bagaimana kita bisa membuat momen Hari Raya Idul Fitri tahun ini menjadi jauh lebih bermakna dari tahun sebelumnya.
Ramadhan untuk Beribadah
Menjelang Lebaran 2021, kita bisa melihat pusat perbelanjaan lebih ramai dari biasanya. Orang-orang berdesakan untuk membeli baju lebaran atau makanan untuk lebaran. Pada saat berpuasa pun orang-orang membeli makanan lebih banyak dan juga sekaligus menimbun sampah lebih banyak. Kamu bisa baca lebih lengkapnya di Peningkatan Sampah di Bulan Puasa dan Lebaran 2021!
Padahal dalam ajaran islam, manusia diperintahkan untuk menjadi Khalifah fil ‘Ard, yang artinya Pemimpin di Muka Bumi. Tugas utama manusia adalah mengelola sumber daya bumi secara bijak dan itu pun termasuk ibadah. Ironisnya, aktivitas konsumtif di bulan Ramadhan yang meningkatkan produksi sampah, justru menjadi salah satu dosa yang bertentangan dengan “semangat” ibadah di bulan suci ramadhan.
Lebih Bermanfaat, Lebih Baik!
“Sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi sesamanya”
Salah satu ayat yang paling sering disampaikan dalam ceramah atau kajian ini seharusnya tak asing lagi. Tentang konsep yang menjelaskan bahwa semakin bermanfaat seseorang bagi lingkungannya, maka semakin tinggilah derajatnya di hadapan Allah. Inilah yang juga bisa kita jadikan semangat baru, untuk menjadi orang yang memberikan lebih banyak manfaat setelah momen Lebaran 2021.
Kita tidak harus memikirkan “Cara Revolusioner untuk Mengubah Dunia” untuk menjadi orang yang bermanfaat. Itu bisa dimulai dengan cara-cara yang lebih sederhana dan realistis untuk kita lakukan. Misalkan dengan mengolah sampah di rumah kita. Hal itu pun termasuk memberikan manfaat, khususnya turut mengurangi tumpukan sampah di lingkungan.
Akan jauh lebih baik lagi jika kita membiasakan diri untuk lebih peduli dengan lingkungan dengan melakukan langkah-langkah berikut:
- Berpikir ulang sebelum berbelanja, pastikan bahwa kita benar-benar membutuhkannya.
- Saat hendak berbelanja, kita pilih produk yang lebih ramah lingkungan (organik atau produk pakai ulang) dan lebih sedikit menghasilkan sampah.
- Setiap sampah yang kita hasilkan, dipilah menurut jenisnya. Sampah organik diolah menjadi kompos dan sampah anorganik diserahkan kepada Jasa Pilah Sampah atau bank sampah.
- Tidak langsung membuang produk yang rusak, tapi berusaha untuk menggunakannya kembali (untuk fungsi lain) atau memperbaikinya
- Membeli makanan sesuai kebutuhan dan selalu berusaha menghabiskan setiap makanan yang dibeli
So, aktif peduli dengan lingkungan juga bisa jadi bagian dari perilaku kita untuk “lebih baik” di Bulan Ramadhan. Yuk, jadikan momen Lebaran 2021 bukan hanya untuk “kembali suci” tapi juga sebagai start baru untuk menjadi pribadi yang lebih peduli kepada lingkungan!