Bahaya Kembang Api terhadap Lingkungan

Setiap pesta perayaan tahun baru, ataupun perayaan hari-hari spesial lainnya, pestakembang api hampir selalu menjadi bagian dari pesta. Alasannya tentu saja untuk menambah kemeriahan suasana di malam hari. Akan tetapi, pernah kah kamu terpikirkan bahaya dibalik kemeriahan pesta kembang api terhadap lingkungan?

Dikutip dari National Geographic, The American Pyrotechnics Association (APA) memperkirakan ada lebih dari 14.000 kembang api yang digunakan setiap perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat atau 4th of July. Bayangkan berapa banyak kembang api yang dinyalakan saat tahun baru di seluruh dunia?

Memangnya apa yang salah dengan Menyalakan Kembang Api?

Indah dan gemerlapnya pesta kembang api ternyata menghasilkan dampak negatif terhadap lingkungan. Euforia dan kemeriahan sesaat yang dinikmati oleh manusia ternyata dapat membahayakan penghuni bumi lainnya (hewan dan tumbuhan).

Partikel halus PM 2.5 & PM10

Kembang api terbuat dari campuran berbagai bahan kimia yang memerlukan oksigen untuk berpendar. Saat kembang api mengeluarkan cahaya, kembang api mengeluarkan ribuan ton partikel halus.

Ukurannya sangat kecil dengan diameter kurang dari 10 micron yang tidak dapat terlihat dengan mata manusia. Debu patikel halus atau PM (Particulate Matter) ini berbahaya bagi kesehatan manusia, lingkungan, dan hewan lainnya.

pesta kembang api
ukuran partikel halus (source: https://www.dw.com )

Sebuah studi di Amerika serikat yang mengamati 300 titik di Amerika Serikat saat perayaan 4 Juli menyatakan, bahwa persentase partikel polutan meningkat tajam sebanyak 42 persen. Khususnya setiap perayaan di hari kemerdekaan Amerika Serikat ini.

Hari ini identik dengan pesta kembang api yang memang menjadi inti perayaan. Studi lain di Belanda menyatakan konsetrasi partikel PM10 meningkat hingga 8 kali lipat saat perayaan tahun baru.

Penelitian lain mengukur konsentrasi partikel PM10 saat perayaan diwali serta konsentrasi logam. Seperti kadmium, kobalt, besi, seng, nikel dan ion seperti kalsium, amonium, natrium, kalium, klorida, nitrat, dan sulfat yang terkandung di PM10 selama 10 hari selama Diwali. Para peneliti mengamati bahwa konsentrasi PM10 81% saat diwali lebih tinggi daripada saat waktu lain.

Particulate matter 2.5 DAN pm 10 ini sangat kecil sehingga bisa menyumbat dan mengganggu proses pernafasan kita. WHO sendiri menunjukkan bahwa PM berkontribusi dalam 6.7% kasus kematian pada tahun 2012 atau sebesar 3,7 juta jiwa. Kasus tersebut berhubungan dengan kanker paru-paru, kardiovaskular, serta chronic obstructive pulmonary disease (COPD).

Polusi Udara dan Membahayakan Hewan

Meledaknya kembang api di udara juga menyebabkan polusi udara. Dilansir oleh Majalah The Ecologist di Inggris, perayaan tahun baru dengan pesta kemang api menyebabkan polusi lingkungan dan udara. Sisa kembang api memenuhi langit dengan areseni, logam berat, particulate matters, dan zat-zat lain penyebab kanker lainnya.

Kembang api juga berbahaya bagi hewan, khususnya burung. di Arkansas, Amerika Serikat, ribuan burung tiba-tiba jatuh dari langit. Diliris oleh New York Times, Karen Rowe, Koordinator program konservasi burung di Arkansas menyebutkan bahwa burung-burung yang berjatuhan ini bisa jadi disebabkan karena acara tahun baru di kota New York.

pesta kembang api

Logam Berat

Logam berat digunakan di kembang api untuk memberikan warna-warna yang indah. Berikut merupakan daftar logam berat dan masing-masing warna yang dapat dihasilkan dari logam berat ini.

  1. Sr: Strontium: warna merah
  2. Ba: Barium: warna hijau
  3. Cu: Cuprum: warna biru
  4. Ca: Calcium: warna orange
  5. Na: Natrium: warna kuning
  6. Mg: Magnesium: warna silver

Beberapa logam berat lain yang sering kali digunakan didalam kembang api adalah Pb (timbal), Cr (Chromium).

Logam berat ini ika terlepas ke lingkungan akan tetap berada di lingkungan sehingga sangat berbahaya bagi manusia dan makluk hidup lainnya.

pesta kembang api

Pechlorate

Zat ini digunakan pada kembang api sebagai zat oksidatif yang membantu proses pembakaran kembang api. Itu dapat mencemari lingkungan darat dan air di sekitaran tempat terbakarnya kembang api. Naiknya konsentrasi zat ini dapat menyebabkan kontaminasi pada air yang dapat membahayakan kesehatan manusia bila kita mengkonsumsi air ini.

David E. Chavez, ilmuwan kimia dari Los Alamos National Laboratory, menyatakan bahwa zat pechlorate ini termasuk kedalam zat beracun. Melepas dan menyalakan kembang api ke lingkungan sama halnya melepas zat beracun ke lingkungan.

Sebuah penelitian yang dilakukan di tahun 2009 menyatakan bahwa konsentaras zat pechlorate ini meningkat 1000 kali lipat. Khususnya di danau Ada, Oklahoma, AS, setelah pesta kemabng api. Jumlah ini melebihi batas aman kandungan logam dan partikel berat di suatu sumber air minum.

Dibutuhkan waktu 20-80 tahun untuk mengembalikan kemurnian sumber air minum dari cemaran logam dan partikel berat seperti Pechlorate ini.

Seperti logam berat dan particulate matters, zat pechlorate ini juga beracun dan berbahaya bagi kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya. Zat pechlorate dapat terhirup oleh manusia dan masuk kedalam kelenjar tiroid sehingga dapat memengaruhi produksi hormon, metabolisme dan perkembangan mental manusia yang terpapar.

Masalah Kesehatan

Seperti yang disampaikan diatas, kembang api yang terbakar di udara menghasilkan asap dan debu yang mengandung berbagai macam logam berat dan zat beracun yang berdampak pada lingkungan dna kesehatan manusia.

Di India, pesta kemban api selama perayaan Diwali dikaitkan dengan kenaikan 30-40% masalah pernafasan dan polusi udara yang ada di India.

Perubahan Iklim

Kembang api yang terbakar akan menghasilkan polutan udara. Seperti sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), dan beberapa bahan garam logam seperti aluminium, mangan, dan kadmium. Zat-zat juga merupakan penyumbang terbesar dan potent terhadap perubahan iklim dan pemanasan global.

pesta kembang api
Bahaya Kembang Api

Apakah kita butuh Kembang Api?

Melihat begitu banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari perayaan pesta kembang api yang hanya berlangsung sessat. Sudah saatnya kita bertanya kembali kepada diri kita sendiri. Apakah kiita benar-benar MEMBUTUHKAN kembang api untuk merayakan sesuatu?

Alternatif Kembang Api

Beberapa alternatif kembang api saat perayaan tahun baru yang dapat kita lakukan untuk merayakan sesuatu:

  1. Berkumpul bersama keluarga untuk berbincang-bincang
  2. Menonton tv, netflix, serial atau film-film yang kamu sukai
  3. Vegetarian barbeque bersama teman-teman terdekat
  4. Candle-light dinner bersama orang tersayang
  5. Refleksi diri selama setahun ini dan menuliskan harapan serta impian yang ingin dicapai di tahun berikutnya

1 thoughts on “Bahaya Kembang Api terhadap Lingkungan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *