Sabtu, 28 Mei 2022 secara online Sustaination mengadakan webinar dengan judul “Serba-Serbi Menstruasi Nyaman & Ramah Lingkungan” dalam rangka memperingati Menstrual Hygiene Day 2022, webinar ini diadakan untuk berbagi informasi dan tips seputar kesehatan serta menjaga kenyamanan diri saat menstruasi berlangsung.
Menstruasi merupakan siklus alami yang dialami oleh wanita sejak usia remaja sampai dewasa. Namun, di sisi lain akomodasi kebutuhan serta edukasi tentang menstruasi menjadi masalah utama, seperti air dan sanitasi yang belum cukup memadai, kurangnya akses dan layanan perempuan saat menstruasi, budaya tabu, bahkan diskriminasi. Karena itu, Sustaination bersama SNV berbagi edukasi seputar Menstrual Hygiene Management atau Manajemen Kebersihan Menstruasi yang biasa disingkat (MKM) agar perempuan khususnya remaja perempuan di Indonesia bisa teredukasi dengan baik mengenai kesehatan organ kewanitaan serta bagaimana merawatnya.
SDG6 menargetkan bahwa pada tahun 2030, kita dapat mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata khususnya untuk kebutuhan perempuan maupun remaja perempuan. Salah satu yang diperhatikan pada kebutuhan perempuan dan remaja perempuan adalah penyediaan akses yang memadai dalam manajemen kebersihan menstruasi serta informasi yang tepat dan akurat, fasilitas, dan perlengkapan pendukung lainnya.
Di Indonesia, MKM telah diarusutamakan dalam pembangunan sektor air minum, sanitasi, dan higiene selama 5 tahun terakhir. Mulai dari perumusan kebijakan dan penganggaran untuk MKM di rumah tangga, sekolah, maupun fasilitas kesehatan, meningkatkan pengetahuan dan kesadaran untuk mengatasi stigma/mitos seputar menstruasi, menyediakan fasilitas di lingkungan rumah tangga, sekolah, dan fasilitas kesehatan, mengedukasi dalam praktik kebersihan, serta advokasi berkelanjutan untuk meningkatkan lingkungan yang mendukung pelaksanaan MKM.
Profil Sanitasi Sekolah 2022 yang dirilis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengungkapkan bahwa 1 dari 5 lembaga pendidikan telah menyediakan tempat sampah tertutup dan juga cermin. Akses tertinggi terdapat di Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan lebih dari 40%. 1 dari 5 sekolah untuk siswa penyandang disabilitas juga telah menyediakan pembalut gratis, tempat sampah tertutup, dan cermin di toilet perempuan. Namun, 45% sekolah dasar dan proporsi yang lebih besar dari sekolah di semua tingkatan belum menyediakan fasilitas pendukung untuk praktik MKM selama waktu sekolah. Sayangnya, belum ada sistem pemantauan nasional untuk akses MKM.
Selain akses terhadap fasilitas air bersih dan sanitasi, survei SNV di 3 kota menunjukkan tantangan dalam pengelolaan sampah bekas pembalut. Pembalut bekas sering ditemukan terkubur dan terbakar khususnya di daerah pinggiran kota dan pedesaan. Ini karena tabu menstruasi, bahwa wanita tidak ingin terlihat saat sedang menstruasi atau saat membuang pembalut bersamaan dengan limbah lainnya. Hal ini memperlihatkan bahwa praktik dalam kebersihan menstruasi masih menjadi tantangan di Indonesia.
Mengatasi tantangan MKM, Hari Kebersihan Menstruasi atau Menstrual Hygiene Day diperingati secara global setiap tahunnya pada tanggal 28 Mei. Hari ini dirayakan sebagai ajang advokasi dan kesempatan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan seputar MKM, dengan tujuan mendapatkan komitmen yang kuat untuk mengakhiri stigma dan menyediakan fasilitas MKM yang aman dan informasi untuk semua.
Sejak 2017, SNV telah berkolaborasi dengan komunitas dan mitra lokal untuk menyebarkan kampanye seputar MKM. Tahun ini, SNV berhasil berkolaborasi dengan Sustaination, sebuah social enterprise yang fokus mendukung kehidupan berkelanjutan dengan mengkurasi produk yang ramah lingkungan. Bersama Sustaination, SNV berbagi upaya dalam promosi MKM yang dilakukan oleh salah satu mitra SNV dari Lampung, START Community, dalam webinar yang bertajuk “Serba-Serbi Menstruasi Nyaman & Ramah Lingkungan”.
Tujuan webinar ini tidak hanya untuk mengedukasi kesehatan organ kewanitaan dan kebersihan menstruasi, melainkan juga mengingatkan kembali bahwa menstruasi bukan penghalang perempuan untuk tetap aktif berkegiatan, perempuan tetap bisa mendapatkan akses dan kenyamanannya saat menstruasi. #MulaidariPilihahku menuju #MenstruasiNyaman, aman dan ramah lingkungan.