Wilayah Jakarta mencapai suhu 36 derajat dalam sepekan terakhir menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Kamu yang tinggal di area Jakarta dan sekitarnya apakah merasakan? Saking panasnya sampai tenggorokan kering dan semua cairan dalam tubuh Anda serasa menguap? Para ahli di IPCC memaparkan bahwa penyebab makin panas bukan hal yang wajar, melainkan indikasi dari krisis iklim atau perubahan iklim. Kamu bisa membaca lebih lengkap ulasan kami tentang laporan IPCC disini.
Pancaroba di Indonesia
Penyebab makin panas secara umum dipengaruhi perubahan posisi matahari yang semakin mendekati garis khatulistiwa sebagai pertanda perubahan musim menuju kemarau. Saat ini Indonesia mengalami proses itu sehingga cuaca hujan dan panas terjadi cukup ekstrem setiap harinya. Siang panas luar biasa sedangkan dingin di malam hari ketika curah hujan sangat tinggi. Kondisi inilah yang disinyalir sebagai penyebab makin panasnya pekan-pekan terakhir di Jakarta.
Pemanasan global yang semakin menggila
Selain perubahan musim yang sedang terjadi, perubahan iklim karena pemanasan global juga menjadi penyebab makin panasnya suhu bumi secara global. Banyaknya kerusakan lingkungan yang tidak terkendali dengan dalih demi kepentingan manusia, semakin memperburuk situasi. Keseimbangan alam terganggu dan fungsi-fungsi hutan rusak. Area hutan semakin menyempit sedangkan jumlah gas karbon justru semakin tinggi. Gas karbon yang semakin tidak terkendali ini membentuk payung yang menahan panas matahari, yang akhirnya memerangkap kita seperti di dalam rumah kaca yang semakin panas setiap tahunnya.
Jujur saja, meskipun kita sudah lama hidup di negara tropis, tapi panas yang kita rasakan semakin tidak nyaman dan sulit ditoleransi. Kita menjadi sangat bergantung pada pendingin ruangan, demi bisa tetap nyaman beraktivitas. Itu menjadi salah satu bukti bahwa pemanasan global bukan semata konsep. Tapi kita benar-benar mengalaminya detik ini, di tempat kita berada.
Kabar buruknya, cuaca ekstrem dan suhu panas yang terus meningkat, semakin mengancam kehidupan kita. Semua ketidakseimbangan ini akan memicu berbagai bencana alam dalam skala yang besar. Jika faktor penyebab makin panas ini tidak berusaha kita mitigasi, akan semakin sulit nantinya kita mencari solusi saat kerusakannya kian parah.
Kita sebenarnya punya pilihan untuk “membuka mata” lho! Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk meringankan penderitaan bumi dan memperlambat semua kerusakan ini. Dengan apa? salah satunya dengan mengompos. Yap! Mengolah sampah organik menjadi kompos, dapat membantu mengurangi tumpukan sampah yang selama ini juga menjadi penyebab pemanasan global.
-
Paket Berkebun Tanaman Organik Lengkap – Grow Kit untuk PemulaRp 62.900 – Rp 119.000
Tak usah bingung! Kamu bisa baca panduan mengompos di website Sustaination dan menggunakan komposter kit untuk mulai mengolah sampah di rumah. Alat-alat ini akan menemani Kamu mengompos dengan lebih praktis dan mudah. Tidak percaya? Coba saja!