Nanoplastik merupakan bagian plastik terkecil yang memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan mikroplastik, sehingga sering kali peredarannya tidak kasat mata. Keduanya tanpa kita sadari sering berada dalam produk sehari-hari pada setiap kebutuhan rumah tangga, mulai dari sabun mandi, body lotion, hingga sabun cuci baju. Nanoplastik adalah komponen yang terbuat dari plastik, yang dapat menganggu tubuh bila terus menerus dikonsumsi tanpa sadar.
Nanoplastik dalam skincare dapat kita identifikasi dari nama-nama kimia yang tertera dalam ingredientnya. Nama-nama seperti Polyethylene, Polietilena glikol (PEG) Nylon, Carbomer, Dimethicone dan segala yang diakhiri cone, sodium polyacrylate dan sebagainya merupakan contoh dari beberapa nama nanoplastik dalam skincare. Kita perlu waspada bila menemukan nama tersebut.
Bahaya yang mengintai kita
Dilansir dari beberapa sumber, nanoplastik ini digunakan dalam kosmetik untuk memberikan efek berkilau pada rambut, atau digunakan untuk “mengangkat” kotoran pada wajah, hasilnya wajah terasa lebih kesat padahal sebenarnya lebih kering dan hal itu kurang baik.
Selain itu secara jangka panjang, pengkonsumsian nanoplastik dapat menganggu kesehatan termasuk termasuk stres dan kerusakan fisik, apoptosis, nekrosis, peradangan, stres oksidatif dan respon imun serta pemicu neurotoksik pada otak yang secara tidak sadar dapat terjadi ketika kita menggunakan produk yang mengandung nanoplastik sebab dapat terserap pada kulit, terhirup, dan termakan.
Tidak cukup hanya membahayakan diri, nanoplastik dalam skincare juga membawa bahaya untuk lingkungan. Baik dari segi sumber bahan baku, produk jadi maupun limbah produksi yang dilepas ke lingkungan tanpa melalui filtrasi dan pengolahan terlebih dahulu, sama artinya melepaskan mikroplastik ke ekosistem. Bila itu dibuang ke laut, akan mencemari biota laut dan menjadi makanan ikan. Bila itu dibuang ke daratan, mikroplastik akan meresap ke tanah dan tinggal menunggu waktu hingga kembali kita konsumsi melalui bentuk lain.
Dengan mengetahui bahaya nanoplastik dalam skincare ini, mulai sekarang kita harus memeriksa ulang produk-produk yang kita konsumsi. Memilih skincare natural dengan bahan yang lebih alami, akan menjadi pilihan terbaik sebagai upaya preventif kita saat ini.