Mungkin sering Kamu mendengar kampanye untuk mengurangi sampah plastik. Tapi tahukah bahwa sebenarnya tumpukan sampah di TPA justru didominasi oleh sampah organik? Iya, sampah organik yang seharusnya bisa terurai secara alami, namun justru menjadi ancaman dan sulit terurai karena menumpuk dan tercampur bersama sampah anorganik.
Sampah masih menjadi pekerjaan rumah bagi Indonesia yang memproduksi hingga 175.000 ton sampah per hari. Ironisnya, sebagian besar adalah sampah sisa makanan, yang sebenarnya masih bagus dan segar serta bisa diolah kembali. Bahkan juga bisa dikonsumsi lagi!
Tak percaya? Simak deh 4 cara mengolah sampah organik di bawah ini!
Memanfaatkan Sampah Organik Menjadi ECO ENZYME
Cara yang pertama ini pasti sangat bermanfaat buat Kamu. Kenapa? proses pembuatannya sangat mudah! namun kamu bisa menggunakannya menjadi larutan serba guna yang bisa digunakan untuk cairan pembersih rumah tangga kamu, lho. Jadi, kalau Kamu bisa membuat eco-enzyme ini Kamu tak perlu beli sabun pel, sabun cuci piring, dan lain-lain. Sebab, Kamu bisa melakukan semua aktivitas bersih-bersih rumah menggunakan cairan eco-enzyme dari limbah organik-mu!
FYI, eco-enzyme ini adalah cairan fermentasi dari limbah organik sisa bahan makanan di dapur. Bentuknya cairan, warnanya coklat pekat, dan baunya sangat asam. Supaya baunya lebih segar, lebih baik perbanyak komposisi sisa buah-buahan dibanding sayur. Oya, selain untuk cairan pembersih, juga Kamu bisa gunakan sebagai pupuk atau pestisida lho!
Pelajari lebih lengkap manfaat dan tutorial pembuatannya disini ya
BUMBU DAPUR / KALDU
Kedua, Kamu juga bisa mengolah lagi sisa bahan makanan jadi bumbu dapur atau kaldu. Hanya saja, untuk opsi ini, tidak semua sisa bahan makanan bisa digunakan kembali untuk kaldu. Hanya sisa bahan tertentu. Contoh seperti kulit dan kepala udang yang biasanya dibuang karena keras.
Nah, daripada terbuang sia-sia dan hanya menjadi tumpukan sampah di TPA, lebih baik sisa-sisa itu diolah. Lagipula sebenarnya kulit dan kepala udang mengandung nutrisi yang baik. Kaldu hasil olahannya juga bisa menambah kelezatan masakan Kamu.
Caranya gampang banget!
- Bersihkan kulit dan kepala udang,
- Masak hingga matang,
- Lalu blender halus tanpa air
- Tambahkan bumbu penyedap seperti gula garam secukupnya
- Kaldunya jadi deh! Kamu bisa menyimpannya di dalam kulkas supaya lebih awet.
Memanfaatkan Sampah Organik Menjadi PUPUK ALAMI
Sudah tidak asing lagi bukan kalau sampah organik bisa jadi pupuk alami (kompos). Apalagi untuk Kamu yang suka berkebun, pasti butuh pupuk kan? Nah, daripada terus menerus membeli pupuk, lebih baik kita buat sendiri pupuk organik dari sampah organik didapur!
Pelajari cara membuat pupuk alami divideo ini, mudah!
TAPANACHE (SELAI DARI KULIT BUAH)
Cara keempat juga tak kalah bermanfaat nih! Kamu suka buah pisang? Jika ya, Kamu bisa membuat selai buah dari limbah kulitnya lho! Menarik bukan, bisa dapat selai gratis dan bergizi hanya dari kulit buah yang selama ini kita buang!
Ini dia caranya!
- Bersihkan kulit luar pisang (3-4 buah), cuci sampai bersih!
- Rendam dalam larutan air garam, kurang lebih 2 jam.
- Lalu dikukus selama kurang lebih 30 menit
- Setelah itu tiriskan blender bersama buah pisang sampai halus
- Kamu bisa tambahkan 3-4 sendok makan gula, bisa juga tambahkan cocoa powder (sesuai selera)
- Lalu masak lagi, sambil sesekali diaduk. Kamu juga bisa tambahkan sedikit margarin.
- Angkat kalau adonan selai sudah mengental
- Selai sudah siap Kamu konsumsi! Simpan di dalam kulkas supaya tahan lebih lama.
Menarik, bukan? Ternyata sisa-sisa makanan atau sampah organik yang selama ini langsung kita masukkan ke tempat sampah, bisa diolah jadi produk-produk bermanfaat! Selain kita dapat manfaat lebih banyak, kita juga membantu mengurangi tumpukan sampah organik di lingkungan. Selamat mencoba!
How does the utilization of organic waste as natural fertilizer contribute to sustainable agriculture?
How can organic waste be transformed into natural fertilizer?