Bulan Ramadhan menjadi momen spesial ketika para umat muslim berpuasa selama satu bulan penuh, menahan hawa nafsu dari makan, minum, dan hingga emosi. Sayangnya, momen penuh suka cita ini terkadang memiliki sisi lain, salah satunya menghasilkan lebih banyak sampah dibanding hari biasa. Nyatanya memang peningkatan sampah meningkat hingga 500 ton pada saat bulan puasa, baik itu sampah sisa makanan ataupun sampah plastik sisa kemasan dan hampers lebaran .
Mengapa Sampah Lebih Banyak?
Orang ketika menahan lapar dan haus saat puasa, biasanya akan tergiur dengan makanan dan minuman yang dilihatnya. Sedangkan di bulan suci ini, lebih banyak orang menjual makanan dan minuman, terutama saat mendekati waktu buka. Hal itu yang sering akhirnya direspon orang-orang dengan memborong banyak jajanan takjil dan makanan untuk berbuka. Padahal sering kali, akhirnya terjadi peningkatan sampah makanan atau minuman berakhir tersisa.
Selain persoalan makan dan minum, sampah lain juga bisa menumpuk dari aneka kemasan atau pembungkus, terutama plastik. Dengan alasan ‘lebih praktis’, makanan dan minuman dikemas dengan plastik atau pembungkus sekali pakai yang hanya menjadi sampah setelahnya. Belum termasuk juga sampah sisa-sisa pembuatan hampers lebaran yang juga menjadi salah satu kebiasaan orang-orang di bulan ramadhan.
Lebih Bijak di Bulan Puasa
Momen bulan suci dimana kita seharusnya lebih mampu menahan diri, patut dipertanyakan jika akhirnya kita justru lebih boros dan menyumbang peningkatan sampah. Kita membeli apapun yang kita lihat dan kita inginkan, tanpa memikirkan apakah memang kita benar-benar membutuhkannya. Apalagi berpikir lebih jauh tentang apakah hal itu membawa dampak buruk, termasuk bagi lingkungan.
Biarlah ramadhan sebelumnya kita menumpuk sampah, tapi kita punya kesempatan untuk lebih bijak di bulan suci tahun ini kok! Ini caranya:
Membeli Makanan dan Minuman Secukupnya
Tak akan ada sampah sisa makanan dan minuman jika kita benar-benar menghabiskannya. Caranya? Tentu dengan membeli sesuai kemampuan lambung kita. Momen buka puasa tidak harus dirayakan dengan mengonsumsi makanan sebanyak-banyaknya. Lagipula, itupun juga tak baik untuk kesehatan pencernaan.
Memakai Wadah Sendiri
Ini bisa jadi cara yang efektif untuk mengurangi sampah plastik. Kamu bisa membawa wadah sendiri untuk tempat makanan, jajan, minuman sampai tas jinjingnya. Terutama jika Anda membeli di tempat penjual yang lebih suka memakai plastik sekali pakai.
Hampers Lebaran 2021 Ramah Lingkungan
Nah, ini juga penting kalau Kamu tipe orang yang suka mengirim bingkisan lebaran. Alih-alih memakai plastik, yang setelah dibongkar langsung dibuang, Kamu bisa pakai alternatif yang lebih ramah lingkungan. Misalnya dengan menggunakan kain pembungkus, yang bukan hanya cantik tapi juga Kamu dipakai kembali untuk membungkus hampers, contohnya bisa Kamu lihat disini.
Hampers Lebaran 2021 instan?
Kalaupun Kamu tipe yang suka membeli hampers jadi, Kamu bisa memilih hampers lebaran 2021 ramah lingkungan. Bukan hanya kemasannya yang menggunakan bahan ramah lingkungan seperti kardus atau karton, tapi juga isinya adalah produk-produk ramah lingkungan. Bukan hanya membuat kerabatmu senang, tapi Kamu juga turut menyelamatkan lingkungan dengan memilihnya sebagai bingkisan!
Apakah Kamu akan menjalani Ramadhan ini dengan menumpuk sampah atau menabung hikmah? Pilihanmu menentukan nasib lingkunganmu!